Kamis, 09 Maret 2017

JENIS-JENIS AIR DI BUMI

jenis-jenis air


dalam kehidupan air peran air sangat banyak, terkadang manusia mengguankan air dengan tidak bijaksana, pemborosan air yang tidak perlu di lakukan. tidak memperhitungkan dampak negatif yang akan terjadi jika air di gunakan secara berlebihan. untuk itu perlu kesadaran kita semua atas penghematan dan upaya melestariakn sumber daya air haruslah di tanamkan dalam diri kita semua. 
dapat di bayangkan betapa sedikitnya air tawar itu, jumlah air tanah yang terbatas jumlahnya dengan tingkat populasi manusia yang semakin menignkat bukan tidak mungkin akan terjadi kelangkaan air. untuk itu banyak orang mencari sumber air yang masih terjaga kekemurniannya, dan air tanah menjadi pilihan favorit dikarenakan selain murni, menggunakan air tanah tidak ada biaya tambahan yang harus di keluarkan. (baca juga : DAMPAK PENCEMARAN SEPTIK TANK )
Berdasarkan letak dan asalnya air secara umum dikelompokan menjadi 3 yakni air permukaan, air angkasa dan air tanah dan berbagai jenis air :


Air Permukaan

air permukaan merupakan jenis air hujan yang telah mengalir di atas permukaan bumi dikarenakan tidak mampu terserap kedalam tanah dikarenakan lapisan tanah yang bersifat rapat ar seingga sebagian besar air tergenang dan cenderung mengalir menuju ke dataran yang lebih rendah, air permukaan seperti inilah sering di sebut juga sungai.
air permukaan pada umumnya mengalami pencemaran dikarenakan air ini terdapat diatas lapisan tanah sehingga mudah bagi kotoran untuk mencemarinya. air permukaan sering tercemari oleh lumpur, batang kayu, dedaunan serta kotoran lainnya. tingkat pengotoran air permukaan ini tergantung pada daerah yang di alirinya. di wilayah perkotaan umumnya tingkat pencemaran tinggi di karenakan banyak tercampur bahan-bahan kimia dari sisa industri, sementara jika air terletak pada wilyah hutan maka pencemarannya banyak di pengaruhi bahan-bahan organik seperti humus, sisa pelapukan dan bahan alamiah lainnya. baca :sumber air bersih di jogja
air permukaan terbagi menjadi dua golongan yakni :

Air Sungai

air sungai merupakan jenis air permukaan yang memiliki tingkat pencemaran yang terbilang tinggi. manusia biasanya menggunakan air sungai untuk keperluan irigasi, dan untuk keperluan lainnya. air sungai bisa saja di gunakan untuk kebutuhan konsumsi namun harus melewati penyulingan yang sempurna karena tingkat kekotoran air sungai sangat tinggi.

untuk daerah hulu sungai baisanya air memiliki kualitas yang jauh lebih baik, sehingga untuk di dimanfaatkan sebgai air minum tidak perlu melewati tahap penyulingan yang rumit. untuk masyarakat yang berdomisili di daerah hulu sungai biasanya lebih memilih mengkonsumsi air sungai dari pada air tanah karena perbedaan keduanya tidak begitu mencolok.

Air Danau/Telaga

air danau/telaga ialah air permukaan yang mengalir dan menemukan cekungan dan akan membentuk sebuah danau atau telaga. sumber air danau biasanya berasal dari sungai atau sumber mata air. sedangkan telaga dan rawa pada umumnya lebih di sebabkan oleh tampungan air hujan yang tergenang di suatu cekungan tanah dan tidak memiliki akses keluar, hal ini yang menyebabkan air rawa berwarna. kandungan zat-zat organik yang telah membusuk menjadikan air berwarna kuning atau kecoklatan.

Karena tingkat pembusukan bahan organik begitu tinggi dan sedikitnya jumlah air menyebakan kandungan Besi (Fe) dan Mangan (Mn) akan tinggi juga ditengah tingkat kelarutan kandungan oksigen pada air rawa yang begitu rendah. 

jika anda ingin memanfaatkan air rawa harus waspada dengan hanya mengambil air dengan kedalaman tertentu, agar kandungan besi dan Mn tidak ikut terbawa. jika endapan besi terbawa masuk maka anda harus mengendapkan lagi agar kandungan besi mengendap di bawah. sebaiknya anda menggunakan filter air agar alga maupun kotoran bisa tersaring dengan sempurna.

Air Laut

1/3 luas dari bumi adalah lautan, memiliki zona yang luas menjadikan laut sebagai penyumbang terbesar sumber air di bumi. kandungan garam yang sangat tinggi pada air laut menjadikan rasanya sangat asin.


Air Angkasa

air angkasa merupakan sumber air yang berasal dari udara atau lapisan atmosfer yang jatuh kepermukaan bumi. patut kita ketahui bahwa kandungan air yang terdapat pada lapisan udara bumi ini memiliki sekitar 0.001 persen dari seluruh total air yang ada di bumi.
menurut bentuknya air angkasa terbagi menjadi dua golongan yaitu :

Air Hujan

suhu panas yang di hasilkan oleh matahari berperan mendorong terjadinya proses penguapan uap air yang ada di permukaan bumi naik hingga sampai atmosfer. di lapisan atmosfer itulah uap air mengalami kondensasi yang mengubah wujud menjadi titik air yang akan semakin berat dan akhirnya jatuh kembali mnejadi air hujan. titik air yang menguap sebelum sampai kebumi disebut juga virga.

Saat terjadinya Virga proses penjenuhan udara akan berlangsung, semakin lama udara akan mencapai titik jenuh maksimum sehingga terjadinya hujan. Air hujan umumnya memiliki tingkat PH yang rendah sehingga cenderung bersifat asam dan tekstur lunak karena tidak mengandung garam dan zat zat mineral lainnya.

Air Salju

air salju memiliki karakteristik yang hampir sama dengan air hujan, hanya saja karena suhu udara yang lebih rendah menjadikan titik air berubah menjadi kepingan es dan terjatuh dengan tekstur lembut yang biasa di sebut dengan salju. 


 Air Es

pada proses pembekuannya sama dengan air hujan dan air salju, hanya saja pada saat terjadinya kondensasi suhu udara lebih dingin lagi sehingga membentuk butiran es yang mempunyai ukuran bervariasi. Sebenarnya Es dapat terbentuk pada suhu yang lebih tinggi asalkan tekanan udara saat itu juga tinggi. Jika tekanan udara sangat rendah, terkadang air belum berubah menjadi es meskipun bersuhu dibawah 0 derajat Celcius.

Air  Tanah

air tanah adalah segala jenis air yang berasal dari lapisan bawah tanah. menyumbang sekitar 0,6 persen dari total air di bumi. debit air tanah lebih banyak dari pada debit air sungai maupun air danau. air tanah dapat di golongkan menjadi dua kelompok yaitu air tanah dangkal dan air tanah dalam.
Umumnya masyarakat lebih sering memanfaatkan air tanah dangkal untuk keperluan dengan membuat sumur hingga kedalaman tertentu. Rata rata kedalaman air tanah dangkal berkisar 9 hingga 15 meter dari bawah permukaan tanah. Meskipun volume-nya tidak sebanyak air tanah dalam, namun sudah sangat mencukupi segala kebutuhan seperti untuk air minum, mandi dan mencuci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar