Kamis, 09 Maret 2017

sejarah mesin sumur bor

sejarah mesin sumur bor


sumur bor sudah di temukan sejak zaman dahulu, namun metode pengerjaannya masih sangat sederhana. pada awal- awal tahun 20an, seorang ahli mekanik di Anaconda Copper Mining Co. dia adalah seorang penemu mesin bor untuk pertambangan dengan mata bor yang kemudian dapat di bongkar maupun dipasang. dengan penemuan dia sebuah bor dapat tetap produktif dengan hanya mengganti ujung mata bor saja. sebelum penemuan itu, seorang bor bawah tanah memerlukan banyak batang bor dengan panjang yang bervariasi untuk menyesuaikan denan pekerjaan mereka. setelah mengamati proses pengeboran selama bertahun-tahun Hawkesworth merasa metode pengeboran dengan cara kuno sangat memakan banyak waktu dan biaya. sehingga ia melakukan penelitian untuk menigkatkan metode pengeboran dengan alat yang lebih modern. baca :cara menentukan titik sumber mata air

di hari jum'at, 21 mei 1922, anaconda menggelar aksi demonstrasi Bor hawkesworth. semua pemilik tambang, manajer, insinyur dan mekanik menghadiri uji coba tersebut. Hasil uji coba ternyata memuaskan semua yang hadir. Dalam waktu 2 menit, Bor Hawkesworth mampu membuat lubang sedalam 520 dan 560 mm pada batuan granit. Sedang bor konvensional hanya mampu menembus sedalam 240 mm dengan waktu yang sama.

Penemuan Hawkesworth mampu menghasilkan penghematan yang besar baik dari sisi waktu, biaya dan juga keselamatan. Penghematan waktu didapat dari kecepatan bor yang meningkat dan peningkatan efisiensi karena operator selalu dapat bekerja dengan mata bor yang tajam tanpa perlu menunggu batang bor dipertajam. Ini karena operator langsung dapat mengganti mata bor yang tumpul dengan yang baru. Penghematan juga datang dari tidak diperlukannya lagi orang untuk mengirim batang bor tumpul ke permukaan dan membawa kembali yang sudah dipertajam ke area tambang bawah tanah.

dalam proses pengerjaan bor juga mampu menigkatkan keselamatan kerja dengan hilangnya prosentase angka kecelakaan yang sebelumnya sering terjadi selama kegiatan transportasi batang bor dan ke area kerja. setelah penemuan tersebut, produksi batang bor yang dapat dongkar pasang mendapatkan tempatnya di industri pertambangan. sumbangan besar Hawkesworth dalam dunia pertambangan sangat di rasakan manfaatnya.
pada awal penemuannya pengeboran tanah memang di pergunakan untuk mengebor tanah tuk kepentingan pertambangan, namun pada perkembangannya teknik pengeboran tanah juga di gunakan untuk pembuatan sumur bor yang kita kenal saat ini.

Sejarah mesin sumur bor juga sudah berkembang sejak lama. Sebelum mesin pembakaran internal dikembangkan pada akhir abad ke 19, metode utama untuk pengeboran batu adalah kekuatan otot manusia atau tenaga hewan dengan menggunakan batang kayu atau besi. Metode tali & penjatuhan diciptakan di Zigong, Cina dengan menggunakan tali untuk mengangkat batang baja & menjatuhkannya secara vertikal ke tanah. Versi mekanis yang mengadopsi metode tersebut bisa bertahan sampai sekitar tahun 1970, versi mesin sumur bor tersebut menggunakan kabel baja untuk menaikkan & menjatuhkan batang baja secara cepat.

Pada 1970an, di luar industri minyak & gas, sirkulasi perputaran yang digunakan untuk lumpur digantikan oleh mesin bor pertama baca yang disebut dengan pneumatik Reverse reciprocating piston Circulation (RC) & mesin bor tersebut menjadi awal dari semua pengeboran tingkat dangkal. Pengeboran dengan RC terbukti lebih cepat, lebih efisien, dan semakin berkembang dengan bahan metalurgi yang lebih baik, lebih keras, lebih tahan lama, serta kompresornya memberikan tekanan udara yang lebih banyak pada volume yang lebih tinggi sehingga memungkinkan pengeboran yang lebih dalam dengan waktu yang lebih cepat.

dengan di temukannya mesin bor, proses pengerjaan bor tanah jadi lebih cepat dengan hasil yang efektif, tidak memakan banyak waktu dan biaya sehingga dapat menghemat baiaya. pembuatan sumur bor juga telah lama masuk ke indonesia dan telah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat indonesia. demikian sejarah singkat mesin sumur bor semoga menambah wawasan bagi pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar